Kelas sosial dan Status Sosial bisa dibilang bisa mempengaruhi
Perilaku Konsumen terhadap Pembelian, arti dari kelas sosial dan status
sosial sendiri adalah :
Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu
hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas
secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas
lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Status Sosial
Menurut Ralph Linton Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian
yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. Pada zaman dulu memang
kelas sosial atau yang lebih dikenal dengan kasta sudah ada, contohnya
seperti
· Brahmana (pendeta)
· Kesatria (prajurit dan pemerintah)
· Waisya (Pedagang)
· Sudra (Pelayan)
Pengaruh dari adanya kelas social dan status terhadap perilaku
konsumen begitu tampak dari pembelian akan kebutuhan untuk sehari-hari,
bagaimana seseorang dalam membeli akan barang kebutuhan sehari-hari baik
yang primer ataupun hanya sebagai penghias dalam kelas sosial begitu
berbeda. Untuk kelas sosial dari status yang lebih tinggi akan membeli
barang kebutuhan yang bermerek terkenal, ditempat yang khusus dan
memiliki harga yang cukup mahal. Sedangkan untuk kelas sosial dari
status yang lebih rendah akan membeli barang kebutuhan yang sesuai
dengan kemampuannya dan ditempat yang biasa saja. Adapun yang merupakan
ukuran kelas sosial dari konsumen yang dapat diterima secara luas dan
mungkin merupakan ukuran kelas sosial terbaik terlihat dari pekerjaan,
pendidikan dan penghasilan.
Peranan dan Status
Sepanjang kehidupan, seseorang akan terlibat dalam beberapa kelompok
baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya : keluarga, klub
dan organisasi. Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat
diartikan sebagai Peranan dan Status.
a. Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri
kepribadiannya, termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi
ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
b. Faktor Psikologis
Pilihan seseorang membeli juga dipengaruhi oleh empat faktor
psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan
sikap. Motivasi seperti yang diterangkan oleh teori Robert Maslow:
Dimulai dengan kebutuhan-kebutuhan fisiologis (lapar, haus), disusul
kebutuhan-kebutuhan keselamatan (perasaan aman, perlindungan), kemudian
kebutuhan-kebutuhan sosial (perasaan menjadi anggota lingkungan dan
dicintai), selanjutnya kebutuhan-kebutuhan untuk dihargai (harga diri,
pengakuan, status) dan mengkerucut ke kebutuhan-kebutuhan pernyataan
diri (pengembangan dan perwujudan diri).
Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial mencakup dalam berbagai kategori berikut:
1. Ukuran Subyektif
Dalam pendekatan subyektif untuk menguukur kelas sosial, para
individu diminta untuk menaksir kedudukan kelas sosial mereka
masing-masing. Klasifikasi keanggotaan kelas sosial yang dihasilkan
didasarkan pada persepsi partisipan terhadap dirinya.
2. Ukuran Reputasi
Pendekatan reputasi untuk mengukur kelas sosial memerlukan informan
mengnai masyarakat yang dipilih untuk membuat pertimbangan awal mengenai
keanggotaan kelas sosial orang lain dalam masyarakat.
3. Ukuran Obyektif
Berbeda dari metode subjektif dan reputasi, yang mengharuskan orang
memimpikan kedudukan kelas mereka sendiri atau kedudukan para
anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar