Kamis, 06 Juni 2013

PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU ESIA


Latar Belakang

 

Perkembangan Code Division Multiple Access (CDMA) di tanah air mulai dikenal masyarakat luas sejak tahun 2003. Saat ini terdapat beberapa perusahaan operator seluler di Indonesia yang menggunakan teknologi CDMA, yaitu PT.Telkom (Flexi), PT. Mobile-8 Telecom (Fren), PT. Indosat (StarOne) dan PT. Bakrie Telecom (Esia).

Esia merupakan salah satu produk CDMA yang dikeluarkan oleh PT. Bakrie Telecom, Tbk. Di dalam industri persaingan telekomunikasi yang ketat saat ini, Esia mampu mencapai tingkat pertumbuhan pelanggan yang tinggi setiap tahunnya. Tingkat pertumbuhan pelanggan Esia dari tahun 2009 hingga akhir 2010 mengalami peningkatan sekitar 22,8%.

Namun, perusahaan-perusahaan CDMA seperti ESIA masih perlu melakukan upaya untuk meningkatkan jumlah pelanggan untuk dapat bersaing dalam pasar yang kompetitif. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dalam menempatkan posisi produknya yaitu terletak pada kemampuan mereka untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan mengenai apa yang ditawarkannya. Dengan melakukan positioning pada produknya perusahaan dapat menarik minat pelanggan dalam mengambil keputusan pembelian.

            Dengan adanya strategi positioning, penulis tertarik untuk mengangkat topik tersebut sebagai dasar penulisan ilmiah yang berjudul “PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU ESIA

 

Rumusan dan Batasan Masalah

1.    Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh strategi positioning yang terdiri dari atribut produk, harga dan kualitas, penggunaan produk, dan manfaat produk terhadap keputusan pembelian kartu ESIA pada mahasiswa Universitas Gunadarma ?

2.                  Batasan Masalah

Penulisan ini hanya terbatas pada tanggapan konsumen atas keputusan pembelian Kartu ESIA terhadap atribut produk, harga dan kualitas, penggunaan produk dan manfaat produk, melalui penyebaran kuisioner pada mahasiswa Universitas Gunadarma.

 

Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui :

Pengaruh Strategi Positioning produk yang terdiri dari Atribut Produk (X1), Harga dan Kualitas (X2), Penggunaan Produk (X3), Manfaat Produk (X4)  secara parsial dan simultan terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada kartu ESIA.

 

Manfaat Penelitian

a.         Bagi Penulis

Penelitian ini dapat memperluas pengetahuan dan pengertian mengenai strategi positioning, khususnya pada atribut produk, harga dan kualitas, penggunaan produk dan manfaat produk dalam mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian.

b.         Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan gambaran dan mengukur pengaruh strategi positioning khususnya pada atribut produk, harga dan kualitas, penggunaan produk dan manfaat produk terhadap keputusan pembelian dengan strategi pemasaran yang tepat  untuk diterapkan.

 

 

c.         Bagi Universitas

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi penelitian-penelitian selanjutnya dan memperkaya ilmu pengetahuan akademis yang bersumber dari  penelitian ilmiah.

 

Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah :

1.    Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah PT. Bakrie Telecom, Tbk yang berlokasi di Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1 Setiabudi Kuningan Jakarta Selatan 12920, Indonesia dengan alamat website http://www.bakrietelecom.com/.

 

2.      Data/Variabel

a.      Data Primer

Merupakan data yang diperoleh langsung dari para konsumen kartu ESIA. Data diambil berdasar faktor atribut produk, harga dan kualitas, penggunaan produk dan manfaat produk  yang mempengaruhi suatu keputusan pembelian. Data yang telah didapat, akan diolah menggunakan alat statistik yaitu SPSS 17.0.

b.       Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari penulisan sejenis yang ditulis sebelumnya.

 

 Metode Pengumpulan Data

1.      Studi Kepustakaan

Dalam studi kepustakaan, penulis melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini melalui referensi yang terdapat pada diktat, literatur ilmiah dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

2.  Studi Lapangan

- Kuesioner

Penulis membagikan kuesioner yang berkaitan dengan penelitian ini kepada 50 Responden.

- Wawancara

Yaitu metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur dan individual. Dalam penelitian ini.

 

Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

·      Uji Secara Parsial :

Ho : Atribut produk, harga dan kualitas produk, penggunaan produk, dan manfaat produk  berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian kartu ESIA

Ha : Atribut produk, harga dan kualitas produk, penggunaan produk, dan manfaat produk tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian kartu ESIA

·      Uji Secara Simultan

Ho : Ke empat variabel secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu ESIA

Ha : Ke empat variabel secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu ESIA

 

                                                                 i.          Alat Analisis

1.    Uji Reabilitas dan Validitas

Untuk mengetahui tingkat kevalidan dan reabilitas pertanyaan pada kuisioner dengan menggunakan skala Likert.

 

2.        Uji Regresi Berganda

Sesuai dengan uraian yang dijelaskan diatas, uji regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel terikat dengan variabel bebas serta sejauh mana variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah keputusan pembelian sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah atribut produk (X1) harga dan kualitas (X2), penggunaan produk (X3), dan manfaat produk (X4).

 

 

                          

 

HIPOTESIS YANG BAIK

PENGERTIAN

Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.
menurut Sutrisno Hadi, hipotesa adalah tentang pemecahan masalah. Sering kali peneliti tidak dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali jalan. Permasalahan itu akan diselesaikan segi demi segi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk tiap-tiap segi, dan mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan.

Dari kedua pernyataan tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.

JENIS-JENIS HIPOTESIS

Menurut Suharsimi Arikunto, jenis Hipotesa penelitian pendidikan dapat di golongkan menjadi dua yaitu :
1. Hipotesa Kerja, atau disebut juga dengan Hipotesa alternatif (Ha). Hipotesa kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y,  atau  adanya perbedaan antara dua kelompok.
2. Hipotesa Nol (Null hypotheses) Ho. Hipotesa nol sering juga disebut Hipotesa statistik,karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. Bertolak pada pemikiran diatas dapat penulis kemukakan bahwa dalam  penelitian ini penulis mengajukan hipotesis kerja dan hipotesis nihil (nol).


Contoh Hipotesa yang diajukan dalam penulisan penelitian.Hipotesis Kerja (H1)  ” Pembelajaran Matematika dengan Penerapan Model Sinektiks lebih  efektif dibandingkan dengan pembelajaran matematika tanpa Penerapan  Model Sinektiks Terhadap Proses Belajar Bidang Studi Matematika Sub Pokok Bahasan Persamaan Linear ”.

Hipotesis Nihil (H0) ” Pembelajaran Matematika dengan Penerapan Model Sinektiks tidak efektif dibandingkan dengan pembelajaran matematika tanpa Penerapan Model Sinektiks Terhadap Proses Belajar Bidang Studi Matematika Sub Pokok Bahasan Persamaan Linear ”.
Karakteristik Hipotesis yang Baik Sebuah hipotesis atau dugaan sementara yang baik hendaknya mengandung beberapa hal. Hal – hal tersebut diantaranya :
1) Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
2) Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel-variabel.
3) Hipotesis harus dapat diuji
4) Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
5) Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.


Berikut ini beberapa penjelasan mengenai Hipotesis yang baik :- Hipotesis harus menduga Hubungan diantara beberapa variable
Hipotesis harus dapat menduga hubungan antara dua variabel atau lebih, disini harus dianalisis variabel-variabel yang dianggap turut mempengaruhi gejala-gejala tertentu dan kemudian diselidiki sampai dimana perubahan dalam variabel yang satu membawa perubahan pada variabel yang lain.

- Hipotesis harus Dapat DiujiHipotesis harus dapat di uji untuk dapat menerima atau menolaknya, hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data-data empiris.
- Hipotesis harus konsisten dengan keberadaan ilmu pengetahuan-Hipotesis tidak bertentangan dengan pengetahuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam beberapa masalah, dan terkhusus pada permulaan penelitian, ini harus berhati-hati untuk mengusulkan hipotesis yang sependapat dengan ilmu pengetahuan yang sudah siap ditetapkan sebagai dasar. Serta poin ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan untuk memeriksa literatur dengan tepat oleh karena itu suatu hipotesis harus dirumuskan bedasar dari laporan penelitian sebelumnya.
- Hipotesis Dinyatakan Secara SederhanaSuatu hipotesis akan dipresentasikan kedalam rumusan yang berbentuk kalimat deklaratif, hipotesis dinyatakan secara singkat dan sempurna dalam menyelesaikan apa yang dibutuhkan peneliti untuk membuktikan hipotesis tersebut.

Fungsi hipotesisi yang seperti ini menurut Ary Donald adalah
  • Memberikan penjelasan tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
  • Mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep yang secara langsungdapat diuji dalam peneltian.
  • Memberikan arah pada penelitian
  • Memberi kerangka pada penyusunan penelitian.
Supaya fungsi itu dapat berjalan secara efektif, naka ada faktor-faktor yang harus diperhatikan pada penyusunan hipotesis,
  • Hipotesis disusun dalam kalimay deklaratif yaitu kalimat tersebut bersifat positif dan tidak normative
  • Variabel yang dinyatakan dalam hipotesis adalah variable yang operasional, dalam arti dapat diamati dan diukur
  • Hipotesis menunjukan hubungan antara variable-variabel.

MENGUJI HIPOTESIS

suatu hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris, yakni berdasarkan apa yang dapat diamati dan dapat diukur. Untuk itu peneliti harus mencari situasi empiris yang memberi data yang diperlukan. Setelah kita mengumpulkan data, selanjutnya kita harus menyimpulkan hipotesis , apakah harus menerima atau menolak hipotesis. Ada bahayanya seorang peneliti cenderung untuk menerima atau membenarkan hipotesisnya, karena ia dipengaruhi bias atau perasangka. Dengan menggunakan data kuantitatif yang diolah menurut ketentuan statistik dapat ditiadakan bias itu sedapat mungkin, jadi seorang peneliti harus jujur, jangan memanipulasi data, dan harus menjunjung tinggi penelitian sebagai usaha untuk mencari kebenaran.

Cara Merumuskan Hipotesis
Cara merumuskan Hipotesis ialah dengan tahapan sebagai berikut:
  1. rumuskan Hipotesis penelitian,
  2. Hipotesis operasional, dan
  3. Hipotesis statistik.
Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian ialah Hipotesis yang kita buat dan dinyatakan dalam bentuk kalimat.
Contoh:
- Ada hubungan antara gaya kepempininan dengan kinerja pegawai
- Ada hubungan antara promosi dan volume penjualan

Hipotesis operasional (1)
Hipotesis operasional ialah mendefinisikan Hipotesis secara operasional variable-variabel yang ada didalamnya agar dapat dioperasionalisasikan.
Misalnya “gaya kepemimpinan” dioperasionalisasikan sebagai cara memberikan instruksi terhadap bawahan.
Kinerja pegawai dioperasionalisasikan sebagai tinggi rendahnya pemasukan perusahaan.

Hipotesis operasional (2)
Hipotesis operasional dijadikan menjadi dua, yaitu Hipotesis 0 yang bersifat netral dan Hipotesis 1 yang bersifat tidak netral Maka bunyi Hipotesisnya:
H0: Tidak ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan perusahaan
H1: Ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan perusahaan.

Hipotesis statistik
Hipotesis statistik ialah Hipotesis operasional yang diterjemahkan kedalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dipilih oleh peneliti.
Dalam contoh ini asumsi kenaikan pemasukan sebesar 30%, maka Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut:
  • H0: P = 0,3
  • H1: P =! 0,3

Uji Hipotesis
  • Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji.
  • Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang akan diterima.
  • Jika H1 diterima maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan perusahaan.

PROPOSAL

PENGERTIAN

proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.

Sebelum memulai penulisan karya ilmiah, hal-hal yang perlu disiapkan adalah topik tulisan yang sudah jelas, perumusan masalah (research question / thesis statement) yang pasti, dan sumber-sumber informasi yang menunjang. Dengan berbekal 3 hal tersebut, proposal disusun untuk memberikan gambaran awal dari tulisan karya ilmiah atau penelitian yang akan dibuat/disusun.

Proposal adalah gambaran awal dari penelitian atau tulisan karya ilmiah atau merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan.

Sebuah proposal harus menyajikan hal-hal berikut :
1. Latar belakang : berisi latar belakang menulis atau melakukan penelitian pada topik yang dipilih, hal-hal yang menarik atau menimbulkan pertanyaan dari topik ini, pentingnya topik ini untuk diangkat sebagai tulisan atau untuk diteliti.
2. Perumusan masalah : berisi thesis statement atau research question yang ditulis secara singkat dan jelas dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan.
3. Batasan masalah: menjelaskan batasan-batasan penelitian atau tulisan, misalnya hal-hal yang tidak akan dibahas atau diteliti, lingkungan yang ditentukan sebagai pembatas, batasan data atau jumlah materi yang melingkupi penelitian atau tulisan.
4. Tujuan penelitian: tujuan ditinjau dari aspek keilmuan dan aspek praktis dari sudut pandang pengguna (berhubungan dengan manfaat penelitian/penulisan).
5. Landasan teori : secara singkat memberikan penjelasan teori-teori pendukung yang akan digunakan dalam menulis atau melakukan penelitian.
6. Spesifikasi sistem : menjelaskan secara umum kebutuhan software/hardware, kemampuan program/sistem
7. Rencana tahapan penelitian: gantt chart dari rencana pelaksanaan penelitian
8. Daftar pustaka : bibliography sumber-sumber informasi yang digunakan dengan mengikuti aturan sebagai berikut :
1. Untuk pustaka dalam bentuk buku yang diterbitkan terdiri atas : nama pengarang (nama keluarga, nama depan), Judul buku (dicetak miring), Kota Penerbit : Nama Penerbit, tahun penerbitan.
2. Pustaka dalam bentuk Jurnal tercetak : nama pengarang (nama keluarga, nama depan, “judul artikel”, Nama Jurnal (cetak Miring) , Nomer, Bulan dan Tahun Terbit, halaman.
3. Pustaka dalam bentuk Jurnal Online : nama pengarang (nama keluarga, nama depan, “judul artikel”, nama jurnal (cetak miring), nomer, bulan dan tahun terbit, halaman, nama database. Database on-line. Nama vendor database. Tgl akses artikel tersebut (tgl/bln/tahun).

Sistematika Penulisan Proposal Skripsi (Penelitian Kuantitatif)
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Teori dan Konsep (yang mendukung variabel Penelitian)
1...........................
2. ..........................
3. ........................dst..............................
B. Definisi Konsepsional
C. Operasionalisasi Variabel
D. Hipotesis

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Alat Pengukur Data
F. Teknik Analisis Data
G. DAFTAR PUSTAKA
H. LAMPIRAN

JENIS – JENIS PROPOSAL
Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu:
1. Proposal Penelitian Pengembangan
2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
3. Proposal Penelitian Kualitatif
4. Proposal Penelitian Kuantitatif

1. Proposal Penelitian Pengembangan

Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.

2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka

Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

3. Proposal Penelitian Kualitatif

Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.

4. Proposal Penelitian Kuantitatif

Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.