Selasa, 25 Oktober 2011

Job Design & Job Description


Job Design adalah suatu pendekatan didalam suatu pekerjaan yang dilakukan dengan sedemikian rupa untuk memetik minat pekerja dengan mengadakan job enlargement yaitu praktek untuk memperluas isi daripada suatu pekerjaan yang meliputi jenis dan tugas dalam tingkat yang sama dan job enrichment yaitu praktek yang memberikan karyawan tingkat kebebasan yang lebih tinggi terhadap perencanaan dan pengorganisasian melalui implementasi kerja dan evaluasi hasil.

Contoh  :
PT.Pancakarya Griyatama, sebuah perusahaan pengembang yang berkembang pesat adalah mencari yang berkualitas dan bermotivasi tinggi kandidat untuk bergabung dengan tim kami untuk jabatan:

Finance & Accounting Supervisor / Staff   :
·         Wanita, tidak lebih dari 35 tahun (Spv), 30 tahun (Staff)
·          Pengalaman kerja di bidang yang sama min. 3 tahun (Spv), min. 1 tahun (Staff)
·         Min. Diploma Ekonomi / Manajemen / Akuntansi / Pajak dari universitas terkemuka
·         Baik pengetahuan di Pajak, Akuntansi Umum dan Biaya
·         Untuk Supervisor, kemampuan untuk memimpin tim akan diminta
·         Mampu mengoperasikan komputer, keahlian interpersonal yang baik, mampu bekerja dalam tim dan di bawah tekanan
·         Pengetahuan yang baik untuk membuat dan menganalisa laporan keuangan
·         Disiplin, cepat belajar dan proaktif
·         Mampu bekerja secara independen dengan detail, akurasi tinggi dan hati-hati
·         Bersedia ditempatkan di Jakarta / Tangerang / Cikarang

Silakan kirim resume lengkap anda dan foto terakhir ke:
hrd.trivogroup @ ymail.com
atau
Trivo Building Lantai 5
Jl. KH Wahid Hasyim No 157
Jakarta Pusat 10240

Kualifikasi : Diploma
Yr (s) Exp : 1 tahun
Lokasi lerja : DKI Jakarta
Gaji : Tidak Ditentukan / Negotiable
Tipe Pekerjaan : Purna Waktu
kategori pekerjaan : Akuntansi> Staff Accounting / Supervisor Akuntansi> Perpajakan
Perbankan / Keuangan Keuangan Perusah
aan


Job Description adalah Sebuah kumpulan informasi jabatan dan disusun secara sistematis yang diperoleh melalui Job Analysis, yang dapat mengidentifikasi dan menguraikan suatu jabatan atau posisi tertentu. Membuat status setiap jabatan menjadi jelas akan: Fungsi & Perannya, Hasilnya, Tanggungjawabnya.
Contoh  :
Jabatan pekerjaan : MANAGER / ASST.MANAGER
Bertanggung Jawab Kepada : PRODUCTION MANAGER / PLANT MANAGER

Sasaran Tugas :
Manager bertanggung jawab untuk memfasilitasi, mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia ,bahan baku setengah jadi/jadi dan mesin – mesin produksi didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi / jadi yang memenuhi standard kebutuhan pelanggan.

Struktur Pelaporan :
Manager bertanggung jawab kepada Production Manager/Plant Manager.

Sifat & Lingkup :
Departemen X (ProsesA) merupakan proses antara Y dengan Z di divisi W dimana hasil proses Y masih dalam bentuk setengah jadi, diproses lanjut secara X guna mencapai barang dengan keadaan tertentu sebelum kemudian dikirim ke Z. Manager harus mampu mensupervisi secara langsung supervisor dan kepala regu dibawah tanggung jawabnya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya) dan mampu bekerja sama dan menfasilitasi secara efektif dan efisien dengan semua bagian lain yang terkait dengan bagiannya (PPIC,Dept Y, Z ,QC,Maintenance,Electric,dll. ) guna memproduksi bahan jadi pada tingkat biaya yang rendah dan memenuhi batas “ Volume & Waktu “ pengiriman bahan jadi yang telah direncanakan.

Hasil Utama & Tantangan :
1. Diharapkan untuk dapat memobilisasi semua proses dan berikut sumber daya manusia sehingga dicapai hasil produksi yang optimal.
2. Diharapkan memiliki ketrampilan pengetahuan atas “ Proses “ dari setiap mesin yang menjadi tanggung jawabnya tersebut.

Tanggungjawab Utama :
1. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan standard kebersihan lingkungan kerja (keteraturan/kerapihan lingkungan kerja).
2. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja sama team yang solid.
3. Bertanggung jawab dalam membuat laporan secara berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya, tindakan – tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu estimasi penyelesaian masalah – masalah tersebut secara singkat , padat dan kongkrit.
Wewenang :
1. Wewenang dalam mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan kententuan/peraturan yang berlaku di perusahaan.
2. Wewenang dalam mengatur pengoperasian mesin – mesin produksi guna mencapai hasil produksi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta pemenuhan batas waktu pengiriman hasil produksi.
3. Wewenang dalam melakukan / mengambil keputusan yang berhubungan dengan penghentian mesin produksi untuk menjaga hasil produksi yang maksimal di Departeman X.

Kualifikasi :
1. Pendidikan (Education) :
a. S1 Pengalaman 2 tahun
b. D3 Pengalaman 3 tahun
c. SLTA Pengalaman 10 tahun
d. SLTP pengalaman 15 tahun

2. Pengalaman (Experience) :
a. Mechanial
b. Metallurgy
c. Dasar Operasi Mesin X
d. Dasar Proses Produksi

3. Pelatihan dan Keahlian (Training & Skill) :
 Teknis :
Dasar Operasi Mesin X
Dasar Hydraulic/Pneumatic system

b. Managerial :
Proses Produksi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sumber Daya Manusia
4. Persyaratan khusus :
a. Tidak cacat fisik
b. Tidak buta warna

5. Lain-lain :
a. Disiplin
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil

Minggu, 23 Oktober 2011

Mengagamakan Pancasila?


1.      Agama merupakan pandangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari, termasuk hidup berorganisasi.pancasila juga merupakan pedoman dalam semua segi kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia. apakah itu tidak berarti
meng-agamakan pancasila?
Pancasila dan agama memang secara garis besar memiliki kesamaan, yaitu keduanya merupakan pedoman dalam kehidupan. Tetapi secara khusus Pedoman kehidupan dalam agama berbeda dengan Pedoman dalam pancasila, Berbeda dalam sudut pandangnya. Dalam agama pandangan dan pedoman hidup dilihat dari sudut kehidupan sehari-hari kita kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai sang pencipta, sedangkan Pancasila sebagai pedoman dalam semua segi kehidupan yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam suatu Negara, namun tetap tidak menyimpang dengan norma-norma agama. Jadi dapat dikatakan agama sebagai pedoman dan pandangan  hidup itu bersumber pada Tuhan Yang Maha Esa dan lebih mengarah kearah sebagai pondasi manusia dalam melakukan suatu perbuatan dan disini kita sebagai Umat yang menganut agama. Sedangkan Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara itu bersumber pada negara dan hukum Negara yang berlaku, pancasila dibentuk sebagai pegangan kehidupan bangsa, wujud falsafah bangsa dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari, disini kita sebagai warga Negara. Namun Pancasila dan agama memang tidak dapat dipisahkan tetapi memiliki sudut pandang yang berbeda dan tidak dapat disamakan. Dengan demikian tidak dapat dikatakan meng-agamakan pancasila hanya karena kesamaan agama dan pancasila sebagai pedoman kehidupan, karena pedoman kehidupan dalam pancasila dan pedoman kehidupan dalam agama memiliki sumber yang berbeda. Selain itu letak perbedaannya adalah agama itu merupakan kepercayaan masing-masing orang yang mungkin saja memiliki kepercayaan (agama) yang berbeda, dan pancasila yang tertuang dalam 5 sila dan semua warga Negara wajib mematuhi atau mengamalkan sila-sila tersebut dan tidak ada perbedaan.

Pancasila ideologi gado-gado?


1.      Ada pandangan yang mengatakan bahwa lahirnya pancasila diilhami gagasan-gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa-bangsa lain. dan ada yang mengatakan bahwa pancasila berakar pada kepribadian bangsa indonesia sendiri.apakah dari dua pernyataan tersebut tidak saling bertentangan,dan apakah memang pancasila sebagai ideologi gado-gado?

Dari pertanyaan di atas jelas dapat disimpulkan dengan jelas bahwa pancasila bukan ideologi gado-gado. Dari pertanyaan tersebut sudah dapat dilihat kedua pernyataan berbeda. Berikut pendapat saya tentang kedua pernyataan tersebut. “pancasila berakar pada kepribadian bangsa indonesia“ dalam pernyataan tersebut dapat dilihat dibagian kata “berakar”, berakar yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah bersumber, dan dengan demikian kalimat tersebut menjelaskan bahwa lahirnya pancasila bersumber atau berasal dari dalam Indonesia yaitu dengan pemikiran orang-orang Indonesia itu sendiri. Sedangkan “lahirnya pancasila diilhami gagasan-gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa-bangsa lain” maksud dari pernyataan itu dapat kita garis bawahi dibagian kata diilhami” nya, secara umum maksud dari “diilhami” itu hanyalah sebagai inspirasi atau acuan saja, sehingga gagasan-gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa-bangsa lain itu hanya sebagai pembelajaran bangsa kita agar memiliki ideologi bangsa yang lebih baik dan tetap sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Dan bukan berarti bahwa lahirnya pancasila didasari atau bersumber dari gagasan-gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa-bangsa lain atau hasil pemikiran bangsa-bangsa lain. Jadi  kesimpulannya, tetap tidak dapat dipungkiri bahwa lahirnya pancasila sedikitnya diilhami oleh gagasan-gagasan dan pengalaman bangsa lain karena sebagai bangsa yang lama terjajah oleh bangsa lain tentu Indonesia berkemauan untuk terbebas dari penjajahan tersebut maka lahirlah semangat bangsa untuk bersatu, sehingga muncul pemikiran untuk membuat pedoman kehidupan atau dasar falsafah bangsa Indonesia dengan melihat pembelajaran dari bangsa-bangsa lain agar menjadikan Indonesia memiliki ideologi yang lebih baik, Tetapi tetap saja lahirnya pancasila itu berakar, bersumber atau berasal dari pemikiran bangsa Indonesia sepenuhnya, pada kepribadian bangsa Indonesia.

Pancasila adalah ideologi yang terbuka


  1. Pancasila adalah ideologi yang terbuka. Apakah arti kata keterbukaan ideologi pancasila itu, apa faktor-faktor yang mendorong keterbukaannya, dan apakah tidak mengandung bahaya bagi kelestariannya, serta apa batas-batas keterbukaan ideologi pancasila?
Jawab:

Sebelum kita bahas tentang ideologi terbuka terlebih dahulu kita ketahui apa itu ideologi. Ideologi adalah kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh serta sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan politik, pertahanan, kemanan, sosial, kebudayaan, dan keagamaan.
Dan maksud dari keterbukaan dalam ideologi pancasila adalah pancasila memiliki ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan, dan dapat menerima pendapat-pendapat dari luar (segala pihak) tanpa mengubah nilai dasarnya atau mengganti nilai-nilai yang sudah ada dan mengurangi nilai-nilai pandangan bangsa dan falsafah. Nilai tersebut tidak dapat diganti karna nilai itu adalah identitas/jati diri bangsa Indonesia. Ideologi yang terbuka ini lebih baik karena dengan sifat yang terbuka, luwes dan fleksibel, tidak tertutup dan kaku maka bangsa Indonesia dapat belajar dan berkembang sesuai dengan perkembangan era globalisasi yang terus berjalan (perkembangan nasional, regional dan global), dengan demikian Indonesia akan maju, memperbaiki kekurangan dengan mengikuti perkembangan zaman tersebut. Dengan pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern maka munculah 3 dimensi, yaitu Dimensi Realitas, Dimensi Idealisme dan Dimensi Fleksibilitas. Selain itu terdapat juga dimensi- dimensi idealitas, normatif dan realitas.
Digunakannya ideologi terbuka ini tidak akan membahayakan karena dengan keterbukaannya akan mambangun serta menjadikan Indonesia lebih maju, karena setiap adanya perkembangan di luar selalu diperhatikan, walaupun tidak selalu diikuti. Karena keterbukaan yang dimaksud adalah tetap sadar akan perkembangan zaman tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai yang sudah ada sebelumnya dan tetap pada jati diri bangsa Indonesia. Dan apabila sudah terjadi penyimpangan, sudah tidak sejalan dengan kaidah, etika pancasila maka harus diluruskan dan dibenarkan.









·         Faktor-faktor yang mendorong pancasila ideologi terbuka

-      Proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat (perkembangan zaman).
-      Karena penggunanaan ideologi tertutup tidak baik, karena menutup diri dari perkembangan-perkembangan yang ada di luar sehingga tidak dapat mengikuti perkembangan dan berkembang maju yang dapat menimbulkan kegagalan.
-      Pengalaman politik di masa lampau sehingga dapat menjadi pembelajaran.
-      Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.

·         Batas-batas keterbukaan ideologi pancasila

-      Larangan terhadap ajaran marxisme, leninisme dan komunisme, Karena ideologi-ideologi tersebut sangat bertentangan dengan nilai pancasila.
-      Menghindari dan mencegah berkembangnya paham liberal.
-      Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.
-      Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan masyarakat.